Pemodelan Arsitektur Sistem Informasi Profil Risiko Menggunakan Framework TOGAF
Keywords:
Pemodelan, Arsitektur, Profil Risiko, Framework TOGAFAbstract
Perbankan saat ini memiliki beragam produk jasa keuangan sehingga kompleksitas transaksi dan interaksi antar lembaga jasa keuangan bertambah. Hal tersebut wajar mengingat standar industri di dunia perbankan yang menuntut adanya kebutuhan bisnis yang fleksibel. Merujuk kepada ketentuan Otoritas Jasa Keuangan, perlu diterapkan kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko sehingga dapat mewujudkan stabilitas sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan. Pendirian Bank X dibentuk melalui Peraturan Pemerintah Republik Indonesia yang sekarang sudah menjadi salah satu bank besar di Indonesia. Saat ini Bank X masih belum memiliki sistem informasi yang bisa melakukan proses-proses sebagaimana dimaksud di atas. Sistem Informasi Profil Risiko yang akan dikembangkan diharapkan dapat diterapkan dan dipahami dengan baik oleh seluruh pengguna informasi khususnya shareholder dan stakeholder sehingga menghasilkan pelaporan Profil Risiko secara menyeluruh dan komprehensif.
References
[2] Laudon, Kenneth. C.; Laudon, Jane. P. (2008). Sistem Informasi Manajemen Edisi 10 (Terjemahan Chriswan Sungkono & Machmudin Eka P), Yogjakarta: Andi.
[3] Rumbaugh, James; Jacobson, Ivar; Booch, Grady. (2005). The Unified Modeling Language Reference Manual Second Edition, Boston: Pearson Education, Inc.
[4] Turban, Efraim; McLean, Ephraim; Wetherbe, James. (1999). Information Technology for Management, New York: John Wiley & Sons, Inc.
[5] Zwass. (1998). Foundation of Information System, Singapore: Mc Graw-Hill.
[6] http://www.opengroup.org/subjectareas/enterprise/togaf, TOGAF® - the Enterprise Architecture standard used by the world’s leading organizations to improve business efficiency (Diakses pada tanggal 19 Januari 2016)
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
http://creativecommons.org/licenses/by/4.0